Visa Jepang Untuk Wni
Cara Mengajukan Visa Waiver Jepang
“Pemegang e‑passport tidak perlu visa kalau mau pergi ke Jepang”. Kamu mungkin pernah mendengarnya. Padahal ternyata hal tersebut tidak tepat lho. Bukan tidak membutuhkan visa, tetapi visa yang dibutuhkan berbeda. Kamu tetap harus tahu cara mengajukan visa waiver Jepang jika ingin mengunjungi negara sakura ini. Namun, apa sih visa waiver itu? Cari tahu, yuk!
Visa waiver adalah program yang memungkinkan Warga Negara Indonesia (WNI) pemilik e‑passport maupun negara lainnya untuk masuk ke Jepang tanpa mengurus visa konvensional atau visa biasa. Peraturan ini didasarkan pada standar International Civil Aviation Organization (ICAO) dan berlaku untuk tujuan wisata maupun bisnis.
Namun, tidak semua pemegang e‑passport berhak menikmati program visa waiver ini. Hanya yang memenuhi syarat yang boleh mengajukannya, yaitu:
Tujuan perjalanan hanya singkat, yaitu keperluan wisata, bisnis, mengunjungi keluarga, dan lainnya.
Durasi tinggal maksimal 15 hari.
Jika kamu memenuhi kedua hal di atas, maka kamu bisa lanjut mencari cara mengajukan visa waiver Jepang. Tujuan dari mengajukan visa waiver adalah untuk mendaftarkan e‑passport kamu sebagai bukti bahwa kamu mendapatkan izin memasuki Jepang. Tanpa adanya cap sebagai bukti e‑passport sudah terdaftar, kamu pasti akan dicekal saat memasuki bandara di Jepang.
Cara Mudah Mengurus Visa Jepang untuk Wisatawan: Panduan Lengkap
Cara Mengajukan Visa Bisnis Jepang
Visa Bisnis Jepang adalah visa jangka pendek yang diberikan kepada warga negara asing yang ingin masuk ke Jepang untuk keperluan bisnis, seperti menghadiri pertemuan, konferensi, menandatangani kontrak, atau kegiatan bisnis lainnya. Prosedur pengajuannya umumnya sama dengan mengajukan visa turis Jepang. Selain dokumen dasar seperti paspor, formulir aplikasi visa, satu foto berukuran paspor, dan jadwal perjalanan, Anda juga perlu melampirkan Surat dari employer, Surat Undangan dari perusahaan di Jepang, dan Surat Jaminan dari perusahaan yang mengundang di Jepang. Untuk informasi yang lebih akurat, silakan hubungi kedutaan Jepang terdekat.
Cara Mengajukan Visa Waiver Jepang
Cara mengajukan visa waiver Jepang jauh lebih mudah dan praktis dibandingkan kamu mengajukan visa konvensional. Untuk mengajukan visa ini, kamu hanya membutuhkan sedikit saja dokumen, yaitu:
E‑passport yang masih berlaku
Formulir yang telah diisi (bisa diunduh di sini)
Selanjutnya, kamu hanya perlu membawa dua dokumen tersebut ke kantor Kedutaan Besar Jepang atau ke Japan Visa Application Center (JVAC). Jika kamu mengajukannya langsung ke Kedutaan Besar Jepang, proses kerjanya sekitar 2 hari kerja. Sementara, jika kamu mengajukan ke JVAC, proses kerjanya adalah 5 hari kerja.
Visa ini memiliki masa berlaku 3 tahun, tetapi jika e‑passport habis sebelum masa berlaku visa habis, maka akan mengikuti masa berlaku e‑passport. Selama jangka waktu 3 tahun tersebut, kamu bisa bolak-balik mengunjungi Jepang dengan durasi tinggal maksimal 15 hari, tanpa perlu melakukan registrasi kembali.
Jika suatu saat kamu mengganti e‑passport, baik karena masa berlaku habis maupun adanya perubahan data, maka kamu perlu melakukan pendaftaran kembali untuk e‑passport barumu tersebut. Cara mengajukan visa waiver untuk e‑passport barumu tersebut sama, tidak ada yang berbeda.
Proses pengajuan visa waiver ini gratis dan tidak dipungut biaya sama sekali. Selain itu, prosesnya juga sangat mudah dan cepat, jadi kamu hanya perlu meluangkan sedikit waktu untuk mengurusnya sendiri.
Namun, sama halnya dengan visa konvensional, perizinan ini tidak bersifat mutlak karena penentuan pastinya ada pada pihak imigrasi saat kamu sampai di Jepang nanti. Pada saat di imigrasi, kamu mungkin saja akan ditanyakan mengenai tujuanmu ke Jepang, tempat menginap, durasi tinggal, dan rencana perjalananmu. Jangan takut dan khawatir, kamu tinggal menjawab saja semua apa adanya.
Terkadang, pihak imigrasi juga akan memintamu menunjukkan bukti booking hotel dan pembelian tiket pesawat. Jadi, ada baiknya kamu sudah mempersiapkan semuanya terlebih dahulu. Kamu bisa mencetaknya maupun memperlihatkannya langsung melalui aplikasi booking online-mu. Permintaan tersebut hanya untuk membuktikan bahwa kamu memang datang hanya untuk sementara, bukan untuk menetap tinggal di Jepang. Sebab, jika untuk menetap maka kamu akan membutuhkan visa jenis yang lain lagi.
Mudah sekali kan cara mengajukan visa Jepang? Setelah kamu mendaftarkan e‑passport milikmu ke Kedutaan Besar Jepang, kini saatnya kamu memikirkan perlindungan untuk perjalananmu. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli polis Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia untuk melindungimu selama perjalanan. Asuransi Perjalanan ke Jepang juga akan memberikanmu perlindungan seandainya kamu jatuh sakit selama di Jepang. Jadi, kamu tidak perlu khawatir dengan biaya berobat di Jepang yang cukup tinggi. Selamat berwisata dan menikmati perjalananmu di Jepang, ya.
Pemerintah Australia akan memberlakukan peraturan visa baru bagi warga negara Indonesia (WNI) yang hendak bepergian ke negeri kanguru. Selain itu,proses pengajuan permohonan visa Australia menjadi lebih sederhana bagi wisatawan dan pebisnis Indonesia.
Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Peter Dutton; Menteri Perdagangan dan Investasi Australia, Andrew Robb; serta Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Richard Colbeck, mengumumkan rencana terbaru pemberian visa bagi warga negara Indonesia dalam Pekan Bisnis Indonesia-Australia di Jakarta baru-baru ini.
Mulai 1 Desember 2015, warga Indonesia bisa mengajukan visa Multiple Entry (bebas keluar masuk sampai batas akhir visa) ke Australia dengan durasi 3 tahun.
"Prakarsa ini akan menguntungkan Indonesia dan Australia seiring dengan upaya kami untuk memajukan hubungan bisnis dan wisata yang lebih kukuh antara kedua negara," ujar Menteri Dutton dalam keterangan media Kedutaan Besar Australia.
Menteri Richard Colbert (tengah) bersama sejumlah mahasiswa Australia yang tengah belajar dan magang di Indonesia.
Ditemui di rumah Duta Besar Paul Grigson di Jakarta Pusat, Menteri Colbert mengatakan, "Visa ini ditujukan bagi pemohon visa pengunjung ke Australia dengan durasi tinggal maksimal per kunjungan 3 bulan."
Ketika ditanya tentang WNI mana saja yang bisa mengajukan visa 3 tahun ini, Richard Colbert menuturkan kepada Nurina Savitri dari Australia Plus, "Ini berlaku untuk semua warga negara Indonesia, tak bergantung jenis paspornya."
Selain itu, pada tahun 2017, Pemerintah Australia juga akan memperluas pengajuan permohonan visa online kepada warga Indonesia, membuat proses pengajuan visa Australia lebih sederhana bagi para wisatawan dan pebisnis dari negara tetangganya tersebut.
Pengajuan visa online akan menggunakan akses yang beroperasi 24 jam sehari non-stop, fasilitas pembayaran elektronik biaya visa dan kemudahan dalam memeriksa status pengajuan visa online.
Pada tahun 2014, sebanyak lebih dari 150.000 warga Indonesia berkunjung ke Australia. Jumlah ini meningkat 6% dibanding tahun sebelumnya. Para pengunjung Indonesia ini menghasilkan 600 juta dolar (atau setara Rp 6 triliun) bagi perekonomian Australia.
Visa Tinggal Jangka Panjang
Persyaratan Visa Jepang
Ketika mengajukan visa Jepang, para pemohon memerlukan berbagai dokumen untuk mendukung aplikasi mereka. Tabel berikut ini mencantumkan sejumlah dokumen yang diperlukan untuk mengajukan visa Jepang.
Untuk mendapatkan informasi yang paling akurat, disarankan untuk memeriksa dengan kedutaan Jepang terdekat atau mengunjungi situs web Kementerian Luar Negeri Jepang.
Jenis-Jenis Visa Jepang
Pemerintah Jepang umumnya mengeluarkan jenis-jenis visa berikut untuk warga negara asing.
Cara Mengajukan Visa Pelajar Jepang
Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengajukan visa pelajar Jepang antara lain:
Semua yang perlu Anda ketahui saat memasuki, meninggalkan, dan berada di Jepang
Setiap wisatawan asing yang memasuki Jepang wajib memiliki paspor yang berlaku selama periode tinggal mereka, dan setiap wisatawan wajib mematuhi ketentuan dalam visa tersebut.
Lihat informasi di bawah ini terkait ketentuan terbaru visa Jepang.
Untuk pertanyaan lebih lanjut, hubungi kantor kedutaan besar atau kantor konsuler Jepang di negara tempat tinggal Anda.